Sabtu, 10 Maret 2012

Ceritaku dengan pola paragraf deduktif

Sepakbola biasa dikenal sebagai olahraga yang identik dengan lelaki. Karena termasuk terlihat kerasnya pertarungan mereka saling memperebutkan bola di lapangan untuk menjadi yang paling bisa menyerang dan membuat gol dan yang bisa menjaga gawangnya tidak dibobol lawan. Olahraga ini berbentuk tim berjumlah 11 orang, terdiri dari keeper, dan 10 pemain di depan keeper. Sepakbola menjadi salah satu olahraga yang saya minati karena seru permainan nya, dan para pemainnya yang dapat menyegarkan mata wanita. Ya, karena para pesepakbola umumnya berwajah tampan dan rupawan.

Pada beberapa tahun belakangan ini, fenomena booming nya sepakbola terjadi di kalangan para wanita yang membuat banyak bermunculannya fans wanita terlihat. Dan hasilnya terbukti, belakangan ini bermunculan lah makhluk-makhluk cantik yang juga menghiasi pemandangan persepakbolaan saat ini. Banyak wanita yang ikut menggandrungi sepakbola luar dan dalam negeri. Mereka tidak hanya melihat bola yang ditendang sana-sini, tapi juga melihat pria-pria tampan yang berlari bolak-balik jatuh bangun dilapangan.Kemajuan teknologi pun meramaikan hebohnya dunia bola. Banyak terbentuknya grup pecinta club-club sepakbola, bahkan para pemain pun ikut membuat akun jejaring sosial yang bisa menjembatani mereka dengan fans nya. Dan banyak juga muncul fans-fans fanatik dadakan karena kejayaan club tersebut yang terkadang terlampau berlebihan dalam memuja club kesayangan mereka. Mereka pun tak segan-segan menjelek-jelekan club lain atau merendahkan club lain. Termasuk berbicara menggunakan kata-kata kasar kepada fans club lain yang biasa saya lihat di jejaring sosial yang ada sekarang ini. Memang sungguh disayangkan hal tersebut bisa terjadi. Tapi ya hanya lah pribadi yang dewasa dan masing-masing diri lah yang mengerti apakah perbuatan tersebut baik atau buruk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar