Minggu, 13 November 2011

Analisis Faktor Pemilihan Mahasiswa FE Gunadarma Terhadap Motor Sebagai Sarana Transportasinya

Analisis Perilaku Pemilihan Mahasiswa
Terhadap Motor Sebagai Alat Tranportasinya


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada zaman sekarang ini perkembangan teknologi sangat pesat. Negara-negara maju berlomba untuk menciptakan berbagai teknologi canggih untuk memberi kemudahan kepada manusia dalam menjalankan segala aktivitasnya. Salah satu contoh kecil yang dapat diambil di sini adalah alat transportasi kendaraan sepeda motor (Leonardo, 2010).
Setiap tahun industri sepeda motor terus melakukan perubahan dan inovasi serta berlomba-lomba meluncurkan produk terbarunya dengan tampilan yang lebih menarik, kemudahan dalam berkendara, kenyamanan, dan sebagainya demi mendapatkan perhatian pasar. Hal tersebut sekaligus membuat setiap orang terpana serta merasa sangat membutuhkannya dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Setiap tahun jumlah kendaraan sepeda motor di Indonesia semakin bertambah banyak seiring dimunculkannya produk-produk terbaru kendaraan sepeda motor tersebut. Hal ini dikarenakan orang-orang di Indonesia juga berlomba mendapatkan produk terbaru dan dengan bangganya memamerkan kendaraan sepeda motor baru mereka dengan merek dan brand negara lain dan bukan negara sendiri (Leonardo, 2010).
Sepeda motor adalah suatu produk yang sekaligus merupakan sarana yang sangat dibutuhkan untuk memudahkan transportasi ke berbagai tempat. Sepeda motor merupakan salah satu alat alternatif bepergian dari satu tempat ke tempat yang lain secara mudah, irit, cepat, luwes dan efisien (Tarsim, 2008). Bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, motor menjadi harapan satu-satunya untuk dapat memiliki alat transportasi darat pribadi sesuai dengan kemampuan ekonominya. Sepeda motor merupakan suatu produk yang sekaligus sarana yang sangat dibutuhkan untuk memudahkan transportasi ke berbagai tempat. Dengan demikian permintaan konsumen akan produk sepeda motor saat ini semakin lama semakin meningkat. Sehingga banyak bermunculan merek-merek baru yang mengakibatkan persaingan kualitas maupun harga di pasaran yang semakin ketat.
Sejak ditemukannya hingga sekarang perkembangan sepeda motor semakin cepat dan meningkat terutama jumlah penggunanya. Begitu efisien dan praktis ketika dapat bepergian dengan menggunakan kendaraan sepeda motor. Fenomena kepemilikan sepeda motor di Indonesia berkembang sangat pesat (Nugroho, 2010).
Sosok yang menarik, mesin yang andal dan mudah dirawat, serta harga yang bersaing membuat sepeda motor asal Jepang, yakni Honda, Suzuki, Yamaha, dan Kawasaki, sangat populer dan sampai kini mendominasi pasar sepeda motor dunia. Tidak hanya sepeda motor yang berasal dari Jepang saja, China dan Taiwan juga ikut memproduksi sepeda motor (Mamanjapronk, 2009).
Alat transportasi sepeda motor banyak digunakan oleh berbagai kalangan, salah satunya banyak digunakan oleh mahasiswa. Penggunaan kendaraan sepeda motor oleh mahasiswa di Universitas Gunadarma semakin bertambah dari tahun ke tahun. Hal tersebut dapat terlihat dari semakin menyempitnya area parkir di UG.
Keputusan mahasiswa dalam memilih merek sepeda motor dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, baik dalam diri sendiri maupun dari orang lain atau lingkungan. Menurut Berkowitz terdapat empat faktor yang mempengaruhi dalam keputusan dalam membeli, yaitu faktor situasional, faktor psikologis, faktor sosio-budaya dan faktor bauran pemasaran. Namun dari keempat faktor tersebut, faktor psikologis yang muncul dari dalam konsumen. Adapun faktor psikologis dapat dijabarkan menjadi lima variabel yaitu motivasi, kepribadian, persepsi, sikap dan gaya hidup disebut sebagai variabel bebas. Sedangkan variabel responnya adalah merek Honda, merek Yamaha, merek Suzuki, merek Kawasaki.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan yang diambil adalah untuk menganalisis pengaruh faktor psikologis yang meliputi motivasi, kepribadian, persepsi, sikap dan gaya hidup terhadap pemilihan merek sepeda motor.

1.3. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui faktor psikologis yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih merek sepeda motor.
2. Membuat estimasi probabilitas sehingga dapat diketahui merek sepada motor yang memiliki probabilitas paling besar untuk dipilih mahasiswa UG

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Teori-teori

Kinerja bisnis akan tercapai dengan baik apabila unit pemasaran bekerja dengan maksimal dalam usaha memperoleh konsumen yang potensial. Menurut Sigit (2002:6); pemasaran adalah semua kegiatan usaha yang diperlukan untuk mengakibatkan terjadinya pemindahan pemilikan barang atau jasa dan untuk menyelenggarakan distribusi fisiknya sejak dari produsen awal sampai konsumen akhir. Sedangkan Swasta, Handoko (2000:6) menyatakan bahwa terdapat falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen atau berorientasi pada konsumen (Consumer Oriented), hal ini berbeda dengan pandangan yang terdahulu bahwa pemasaran berorietasi kepada produk, penjualan dan keuangan perusahaan. Sehubungan dengan keberadaan konsumen dan beraneka ragam perilakunya maka produsen harus benar-benar tanggap untuk melakukan pengamatan terhadap apa yang menjadi keinginannya.

Motivasi Konsumen : Adalah kekuatan penggerak dalam diri konsumen yang memaksa bertindak untuk memenuhi apa yang diinginkan atau dibutuhkan
Persepsi Konsumen : Tanggapan konsumen terhadap keberadaan suatu obyek atau produk yang menjadi pilihannya
Sikap Konsumen : Penilaian evaluatif konsumen terhadap suatu obyek atau produk yang diminati
Keputusan Pembelian: Pilihan akhir yang dilakukan oleh konsumen dalam memenuhi keinginan atau kebutuhannya
Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah sebagai
berikut :

1. Faktor – Faktor Kebudayaan
a. Budaya
Budaya adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar. Jika makhluk yang lebih rendah perilakunya sebagian besar diatur oleh naluri, maka perilaku manusia sebagian besar adalah dipelajari.
b. Sub Budaya
Sub budaya mempunyai kelompok – kelompok sub budaya yang lebih kecil yang merupakan identifikasi dan sosialisasi yang khas untuk perilaku anggotanya. Ada empat macam sub budaya yaitu kelompok kebangsaan, kelompok keagamaan, kelompok ras dan wilayah geografis.
c. Kelas Sosial
Kelas sosial adalah kelompok dalam masyarakat, dimana setiap kelompok cenderung memiliki nilai, minat dan tingkah laku yang sama.

2. Faktor – Faktor Sosial
a. Kelompok Referensi
Kelompok referensi adalah kelompok – kelompok yang memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang.
b. Keluarga
Anggota keluarga dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap perilaku pembeli.
c. Peranan dan Status
Kedudukan seseorang dalam setiap kelompok dapat dijelaskan dalam pengertian peranan dan status. Setiap peranan membawa satu status yang mencerminkan penghargaan umum oleh masyarakatnya.

3. Faktor – Faktor Pribadi
a. Usia dan Tahap Daur Hidup
Pembelian seseorang terhadap barang dan jasa akan berubah – ubah selama hidupnya. Demikian halnya dengan selera seseorang berhubungan dengan usianya.
b. Pekerjaan
Dengan adanya kelompok – kelompok pekerjaan, perusahaan dapat memproduksi produk sesuai dengan kebutuhan kelompok pekerjaan tertentu.
c. Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang dapat dilihat dari tingkat pendapatan yang dapat berpengaruh terhadap pilihan produk.
d. Gaya Hidup
Gaya hidup seseorang adalah pola hidup seseorang yang turut menentukan perilaku pembelian.
e. Kepribadian dan Konsep Diri
Kepribadian adalah ciri – ciri psikologis yang membedakan setiap orang sedangkan konsep diri lebih kearah citra diri.

4. Faktor – Faktor Psikologis
a. Motivasi
Motivasi adalah suatu kebutuhan yang cukup kuat mendesak untuk mengarah seseorang agar dapat mencari pemuasan terhadap kebutuhan itu.
b. Persepsi
Seseorang yang termotivasi siap untuk melakukan suatu perbuatan. Bagaimana seseorang yang termotivasi berbuat sesuatu adalah dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi yang dihadapinya.
c. Belajar
Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari pengalaman. Kebanyakan perilaku manusia diperoleh dengan mempelajarinya.
d. Kepercayaan dan Sikap
Melalui perbuatan dan belajar, orang memperoleh kepercayaan dan
sikap selanjutnya mempengaruhi tingkah laku pembelian (Kotler,
1997 : 153 – 161).

2.2 Analisis Faktor-faktor pemilihan motor dikalangan mahasiswa

Faktor-faktor yang diprediksi mempengaruhi mahasiswa dalam memilih motor jenis seperti apa untuk sarana transportasinya adalah:
1. Harga
Setiap mahasiswa pasti pertama kali melihat harga, karena kebanyakan mahasiswa, motornya masih dibelikan oleh orang tua. jadi mereka sebisa mungkin tidak akan menambahkan beban orang tua mereka untuk terlalu banyak menghabiskan uangnya dalam membelikan mereka motor, disamping mahalnya biaya kuliah anaknya.
2. Konsumsi BBM
Sebagai mahasiswa, umumnya harus tinggal ditempat kost, walau sebagian lainnya tinggal tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga lebih memilih untuk pulang pergi dari rumah ke kampusnya. Otomatis mereka akan melihat kepada keiritan si motor dalam hal konsumsi bahan bakar. semakin irit tentu akan semakin membuat si pemakai memiliki lebih banyak uang yang bisa ia gunakan untuk hal lain, seperti fotokopi, ngeprint tugas, makan siang, dll.
3. Penampilan
            Mahasiswa tentu tidak mau kalau mereka sampai dicela teman-temannya karena tunggangan (motor) mereka itu terlihat jelek atau tidak keren. sehingga banyak pula mahasiswa berpikir bahwa penampilan si motor adalah nomor satu. walau banyak pula mahasiwa yang tidak berpikir seperti itu.
4. Kenyamanan Berkendara
Banyak yang tinggal didaerah yang cukup jauh dari kampus sehingga memilih motor sebagai alat transportasinya, tentu saja kenyamanan berkendara menjadi faktor yang cukup penting disamping keiritan BBM, harga dan penampilan. Semakin nyaman dikendarai maka akan semakin fit pula si pengendara selepas mengendarai motornya. Sehingga akan meningkatkan pula mutu belajar si mahasiswa tersebut.

2.3 Hipotesis

Ho : Faktor pribadi dan psikologis dalam perilaku konsumen berpengaruh signifikan terhadap pemilihan motor dikalangan mahasiswa FE UG
Ha : Faktor pribadi dan psikologis dalam perilaku konsumen tidak berpengaruh signifikan terhadap pemilihan motor dikalangan mahasiswa FE UG

2.4 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Motivasi dalam diri akan mempengaruhi seseorang (konsumen) dalam melakukan pembelian karena didasarkan pada dorongan yang dimiliki misalnya penilaian terhadap kualitas, harga, kenyamanan pemakaian terhadap barang yang dibutuhkan. (wahyuni, 2008)


BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Model Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah serta karakteristik obyek yang diteliti dapat diklasifikasikan sebagai penelitian yang menggunakan hipotesis. Penelitian ini berdasarkan fakta tentang pemilihan alat transpotasi roda dua yaitu sepeda motor di Universitas Gunadarma.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan adalah data interval, dinyatakan dalam angka mulai dari skala terkecil sampai dengan yang terbesar. Sedangkan sumber data yang digunakan adalah bersifat primer. Data diperoleh melalui kuisioner.

3.3 Identifikasi Variabel

Dalam penelitian sebelumnya, variabel yang tersedia adalah :
·        Penelitian Pertama,
Independent Variable:
Dalam penelitian ini variabel bebas ada tiga
sebagai berikut:
Motivasi Konsumen (X1)
Persepsi Konsumen (X2)
Sikap Konsumen (X3)
Dependent Variable
Keputusan Pembelian (Y)
·        Penelitian Kedua,
Independent Variable:
Dalam penelitian ini variabel bebas ada tiga
sebagai berikut:
Kualitas produk (X1)
Promosi (X2)
Desain (X3)
Dependent Variable
Keputusan Pembelian (Y)


3.4 Tahapan Penelitian

  • Studi Pendahuluan
  • Perumusan Masalah
  • Pengumpulan dan Pengolahan Data
  • Analisis Data
  • Kesimpulan


3.5 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling pada mahasiswa pengguna sepeda motor. Jumlah sampel menggunakan sampel besar yaitu > 30 (Djarwanto, 1999 : 4)yaitu 50 orang. Menurut Nazir (1998:221) jumlah sampel ditetapkan atas pertimbangan pribadi, dengan catatan bahwa sampel tersebut cukup mewakili populasi dengan pertimbangan biaya dan waktu.

3.6 Teknik Analisis Data

Untuk perhitungan statistik dalam penelitian ini, pada penelitian sebelumnya diuraikan sebagai berikut:
− Analisis Regresi Linier Berganda
− Koefisien Determinasi Berganda (R2)
− Koefisien Korelasi Berganda ( R )
− Koefisen Korelasi Parsial ( r )

Model penelitian ini dapat dijelaskan dengan model linier sebagai berikut :
Y = a + bl X1 + b2X2 + b3X3 + e
Keterangan :
Y = Keputusan pembelian
a =Konstanta
X1 = Motivasi
X2 = Pekerjaan
X3 = Gaya Hidup

b1, b2, b3 = Besaran koefisien masing-masing variabel

e =Error


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Validitas
Pengujian validitas konstrak diutamakan dalam pengembangan dan evaluasi terhadap suatu konsep dan teori.Validitas digunakan untuk menguji kevalidan atau ketepatan alat ukur, apakah memperoleh informasi sesuai dengan yang diharapkan. Dari perhitungan yang ada didapatkan hasil sebagai berikut dapat menjelaskan bahwa pertanyaan yang ada di dalam variabel tersebut
dinyatakan valid dan tidak ada yang gugur (tingkat signifikan α = 0,05, nilai sig.2-tailed = 0,000 < α = 0,05) dan dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.

Validitas Motivasi konsumen
No Pertanyaan                                    Korelasi item               Nilai Sig(2-tailed)       Kesimpulan
1. Karena kualitasnya terjamin                      0,905                     0,000                      Valid

2. Nyaman pemakaiannya                             0,837                     0,000                      Valid

3. Harga terjangkau oleh masyarakat             0,895                     0,000                      Valid

4. Model bervariasi                                       0,971                     0,000                      Valid


Validitas Pekerjaan konsumen
No Pertanyaan                                    Korelasi item               Nilai Sig(2-tailed)       Kesimpulan
1. Suara mesin halus                                    0,885                      0,000                     Valid

2. Daya tahan mesin nyaman                       0,957                      0,000                     Valid

3. Bahan bakar irit                                       0,896                      0,000                     Valid

4. Mesin stabil dalam pemakaian jarak jauh  0,854                       0,000                     Valid

Validitas Gaya Hidup konsumen
No Pertanyaan                                    Korelasi item               Nilai Sig(2-tailed)       Kesimpulan
1. Model sesuai dengan trend masa kini       0,908                      0,000                    Valid

2. Lebih ramping                                         0,723                      0,000                    Valid

3. Kombinasi warna serasi                           0,917                      0,000                    Valid

4. Pilihan jenis motor yang bervariasi            0,750                      0,000                    Valid
Jika variabel motivasi, pekerjaan dan gaya hidup konstan. Sedangkan koefisen regresi pada Motivasi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian sebesar 0,393 dan pekerjaan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian sebesar 0,142 serta variabel gaya hidup
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian sebesar 0,037.  Koefisen determinasi berganda (R2) sebesar 0,947 menunjukkan bahwa sumbangan efektif variabel motivasi, pekerjaan dan gaya hidup konsumen secara signifikan terhadap keputusan pembelian sebesar 94,7 % sedangkan sumbangan dari variabel lain sebesar 5,3 persen. Dengan menggunakan taraf signifikan (α) = 5 % diperoleh F hitung = 730,302 lebih besar dar F tabel 2,427, jadi secara bersama-sama terdapat pengaruh secara signifikan variabel motivasi, pekerjaan dan gaya hidup konsumen terhadap
keputusan pembelian. Sedangkan koefisen korelasi berganda (R) sebesar 0,973 dapat diartikan bahwa antara variabel Motivasi, pekerjaan dan gaya hidup konsumen secara signifikan mempunyai hubungan yang baik terhadap keputusan pembelian.

Persamaan garis linier berganda dihitung untuk mencari hubungan dan pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung. Persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut:

Y = 7,380 + 0,393 X1 + 0,142X2 + 0,037 X3
Setelah regresi didapatkan, maka pengaruh korelasi diukur dengan uji t dan uji F, sebagai berikut:

Uji t dilakukan untuk mengukur pengaruh X terhadap Y dengan secara individual/parsial. Misalnya pengaruh X1 terhadap Y dengan asumsi X yang lain konstan. Hipotesisnya:

- Ho: b1 = 0, produk tidak mempengaruhi secara positif keputusan berlangganan
- Ha: b1 > 0, produk mempengaruhi secara positif keputusan berlangganan

Dengan tingkat keyakinan 95%, jika t tabel < t hitung < t tabel, maka H0 diterima.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Menurut Guiltinan, Paul (2001: 423) mengatakan bahwa konsumen akan menjatuhkan pilihannya terhadap barang yang dibeli didorong oleh lingkungan teknologi, budaya dan ekonomi yang terjadi.
Motivasi dalam diri akan mempengaruhi seseorang (konsumen) dalam melakukan pembelian
karena didasarkan pada dorongan yang dimiliki misalnya penilaian terhadap kualitas, harga, kenyamanan pemakaian terhadap barang yang dibutuhkan. Peran pekerjaan konsumen akan mempengaruhi pula terhadap keputusan pembelian, hal ini wajar karena setiap orang akan memiliki persepsi yang berbeda terhadap suatu obyek yang akan membantu nya dalam mencapai kesuksesan pekerjaan nya seperti kenyamanan dan kehematan kendaraan yang ia pilih oleh karena itu keputusan pembelian akan cepat terlaksana apabila muncul persepsi positif terhadap barang yang akan dibelinya. Persepsi tersebut dapat berupa penilaian terhadap apa saja yang melekat pada suatu produk yang dapat menimbulkan kepuasan pada konsumen. Gaya hidup merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan konsumen tertarik membeli suatu barang, tentunya sikap yang muncul adalah yang positif misalnya: kepercayaan, emosional unuk memiliki suatu barang dengan kesadaran tinggi terhadap untung dan ruginya, serta prestis yang ia miliki ketika kendaraan yang ia pilih adalah yang terbaik.

Saran
Bagi pengusaha atau produsen sepeda motor harus selalu memperhatikan perilaku konsumen yang setiap saat akan berubah-ubah karena tuntutan gaya hidup, kenyamanan dan keamanan serta
citra pemakainya. Untuk mempertahankan posisi di pasar, harus selalu melakukan market research terhadap produk pesaing yang beredar di pasar dan harga. Menurut Muhammad (2004:122) dalam mengantisipasi kondisi pasar dapat menggunakan growth strategy yaitu mengembangkan pasar yang telah dimiliki jika pangsa pasar yang ada masih luas. Hal yang harus mejadi perhatian adalah kepuasan konsumen pada pasca pengambilan keputusan untuk membeli produk yang kita tawarkan.

DAFTAR PUSAKA

Irawan, Handi, (2002), 10 Prinsip Kepuasan Konsumen, PT. Elex Media Komputindo : Kelompok Gramedia,
Jakarta.
Azwar, Syaifuddin, 2001, Reliabilitas dan Validitas, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Sanjaya, S. P, 2007, Pengaruh Persepsi dan Sikap Konsumen terhadap Keputusan Pembelian
Mobil Daihatzu Xenia, UWM Surabaya.
Swasta, Basu dan Handoko, T.Hani, 2000, Manajemen Permasaran Analisis Perilaku Konsumen, edisi kedua Liberty, Yogyakarta.